RPP Simetri Lipat dan Simetri Putar
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
A.
Identitas
1.
Sekolah :
SD Negeri 1 Dajan Peken
2.
MataPelajaran :
Matematika
3.
Kelas/semester :
V/2
4.
Alokasi Waktu :
3 x 35 menit (105 menit)
B.
Standar
Kompetensi : 1. Memahami
sifat-sifat bangun dan hubungan bangun datar.
C.
Kompetensi
Dasar : 1. Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan
simetri
D.
Indikator : 1. Menentukan
sumbu simetri dari berbagai bangun datar
2.
Menentukan
simetri putar dari berbagai bangun datar.
E. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui
membaca dan aktivitas secara langsung melalui kertas lipat akhirnya siswa dapat
menentukan sumbu simetri dari berbagai bangun datar.
2. Setelah
siswa mengetahui sumbu simetri dilanjutkan dengan demontrasi media dan diskusi
kelompok, akhirnya siswa dapat menentukan simetri putar dari berbagai bangun
datar.
F. Karakter Siswa yang diharapkan berkembang :
a.
Berani (audacious)
b.
Tanggung jawab (responsibility)
c.
Disiplin (discipline)
d.
Mengembangkan rasa ingin tahu
e.
Tekun dan gemar membaca (diligence)
f.
Kreatif dan menghargai prestasi orang lain.
G. Materi :
Simetri lipat, dan simetri putar
1.
Simetri
Lipat
Simetri lipat
dapat diartikan sebagai jumlah lipatan
yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besar. Jika
suatu bangun dilipat menjadi dua, sehingga lipatan yang satu dapat menutup
bagian yang lain dengan tepat, maka dikatakan bangun tersebut memiliki simetri
lipat. Simetrii
lipat pada Persegi atau Bujur Sangkar dapat dilihat pada gambar berikut.
Simetri
lipat pada persegi panjang
Simetri
lipat pada segitiga sama kaki
Simetri
lipat pada segitiga sama sisi
Simetri
lipat pada Jajaran Genjang
Simetri lipat pada Belah
ketupat
Simetri
lipat pada Elips Oval
2.
Simetri
Putar
Simetri putar
adalah jumlah banyaknya cara suatu bangun datar menempati bingkainya ketika
diputar satu kali lingkaran. Simetri putar merupakan jumlah putaran yang dapat
dilakukan terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk
pola yang sama seperti sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal.
Pertama, bangun diputar sehingga bangun datar semula meninggalkan
bingkainya, bila bangun datar tersebut diputar dan belum menemukan bingkainya,
maka pemutaran bangun datar tersebut dilanjutkan sampai menempati kembali
bingkainya.
Kedua, bangun diputar kembali agar menempati tempatnya atau
bingkainya seperti semula. Ternyata setelah diputar setengah putaran, bangun
tersebut menempati tempatnya kembali.
Karena bangun tersebut dapat
menempati bingkainya dalam dua cara, maka bangun tadi disebut mempunyai simetri
putar tingkat dua atau banyaknya. Berikut adalah beberapa contoh simetri putar
yang dimiliki oleh beberapa bangun datar.
a.
Persegi
panjang
Persegi panjang ABCD dapat
menempati bingkainya (dengan cara memutar) dalam dua cara seperti yang
digambarkan (lihat huruf-huruf pada tiap-tiap pojoknya).
b.
Persegi
Persegi ABCD dapat menempati
bingkainya (dengan cara memutar) dalam empat cara (kedudukan pertama adalah
kedudukan awal, kedua putar seperempat putaran, ketiga putar setengah putaran,
dan keempat putar tiga perempat putaran) seperti yang ditunjukkan pada gambar
c. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki bila diputar
kita tidak akan menemukan putaran yang kurang dari satu putaran sehingga
segitiga sama kaki itu menempati kembali bingkainya. Segitiga sama kaki dapat
menempati bingkainya bila diputar satu putaran penuh.
d.
Segitiga sama sisi
Segitiga sama sisi mempunyai simetri putar tingkat tiga.
e.
Segi
lima beraturan
3.
Metode
Pembelajaran
a.
Ceramah
b.
Pemecahan Masalah
c.
Demontrasi
d.
Diskusi
e.
Penugasan
4.
Kagiatan
Belajar
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a.
Mengucapkan salam kemudian mengajak peserta
didik untuk berdoa untuk kelancaran pembelajaran.
b.
Absensi
c.
Guru menanyakan mengenai pelajaran yang sudah
dipelajari minggu lalu mengenai bangun datar yang diketahui siswa.
d.
Mengajak siswa bernyanyi “Kupu-kupu yang lucu”
untuk membangkitkan semangat belajar siswa dan mengkaitkannya dengan materi.
e.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa dan cakupan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
1) Eksplorasi
a.
Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok
belajar berdasarkan penomeran yang diberikan pada setiap individu yaitu kelompok
1,2,3, 4, 5, dan 6.
b.
Siswa membaca dan mengkaji contoh soal yang
berkaitan dengan materi tentang simetri lipat dan simetri putar.
c.
Guru menyuruh siswa untuk merobek
selembar kertas dan bertanya ”Apakah
selembar kertas dapat dilipat menjadi dua bagian yang sama ? Dan bagaimana
bentuk lipatannya?”
d.
Guru mengajak siswa untuk memeriksa mana jawaban
yang paling tepat. Ternyata hanya terdapat 2 lipat untuk menjadikan kertas
tersebut terbagi menjadi bagian yang sama.
e.
Guru membagikan kepada setiap kelompok beberapa
kertas lipat untuk menentukan sumbu simetri dari bangun datar.
2) Elaborasi
a. Guru
membagikan LKS (lembar kerja siswa) kepada setiap kelompok.
b. Siswa
diminta untuk menentukan jumlah simetri lipat dari bangun datar pada kertas
lipat.
c. Setelah
siswa menentukan jumlah simetri lipat dari bangun datar pada simetri lipat
melalui aktivitas melipat. Akhirnya mereka tau bangun datar yang simetris dan
bangun datar yang tidak simetris serta tahu bahwa garis lipatan itu adalah
sumbu simetri.
d. Guru
menyiapkan papan berpaku dan karet gelang untuk lebih memperjelas bangun datar
yang simetris dan tidak simetris beserta sumbu simetrinya. Kemudian guru
menyuruh siswa dari tiap kelompok untuk maju kedepan untuk membuat bangun datar
dari papan berpaku dan menentukan sumbu simetrinya secara bergantian.
e. Siswa
ditugaskan menyusun laporan hasil diskusinya tentang soal-soal yang berkaitan
dengan simetri lipat berdasarkan aktivitas yang telah dilakukan diatas secara
berkelompok.
f. Setelah
siswa mengerti dengan simetri lipat kemudian guru mengajak siswa untuk
mempelajari mengenai simetri putar dengan menggunakan papan simetri putar.
g. Guru
mendemonstrasikan penggunaan papan simetri putar kepada siswa.
h. Guru
kemudian meyuruh salah satu siswa untuk mencoba papan simetri putar.
i.
Siswa ditugaskan menyusun laporan hasil diskusinya
tentang soal-soal yang berkaitan dengan simetri putar berdasarkan aktivitas
yang telah dilakukan diatas secara berkelompok.
j.
Siswa ditugaskan menyajikan hasil diskusinya di depan
kelas untuk mendapatkan klarifikasi/tanggapan dari guru maupun teman
sekelasnya.
3) Konfirmasi
a.
Guru memberikan penguatan positif sesuai dengan
hasil penyajian siswa di depan kelas.
b.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menanggapi hasil penyajian kelompok penyaji.
c.
Guru meluruskan/memberi komentar perbaikan
sesuai dengan hasil diskusi kelas yang terjadi.
d.
Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan
merevisi hasil eksplorasinya yang masih salah untuk mendapatkan suatu
konsep/keterampilan yang benar.
3. Kegiatan Penutup (20 menit)
a. Guru
bersama siswa meresume hasil kegiatan belajar yang telah dilakukan.
b. Guru
memberikan evaluasi/melakukan refleksi tentang hasil dan proses pembelajaran
yang telah terjadi dengan memberikan soal-soal simetri lipat dan simetri putar.
c. Guru
memberikan pekerjaan rumah yang dikerjakan secara individual dan dikumpul pada
pertemuan selanjutnya.
d.
Guru mengakhiri kegiatan dengan menyampaikan
bahan belajar untuk pertemuan berikutnya.
e.
Guru menyuruh siswa untuk memimpin doa setelah
selesai kegiatan pembelajaran.
5.
Sumber
belajar dan Media/alat peraga
1.
Sumber belajar :
Buku bahan ajar pendidikan matematika II oleh Drs. I Gusti Ngurah Japa, M.Pd
dan Drs. I Made Suarjana, M.Pd
2.
Media/Alat peraga : Papan berpaku, papan simetri putar, LKS, Kertas lipat, papan
pencerminan, papan pengubinan.
6.
Penilaian
Penilaian meliputi
proses dan hasil (instrumen terlampir).
Komentar
Posting Komentar